Baca Surat Al Waqiah Ayat 36 hingga 74 dan Terjemahnya

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا ﴿٣٦﴾
(36) dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
 
عُرُبًا أَتْرَابًا ﴿٣٧﴾
(37) penuh cinta lagi sebaya umurnya,
 
لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٣٨﴾
(38) (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
 
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿٣٩﴾
(39) (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
 
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴿٤٠﴾
(40) dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
 
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ﴿٤١﴾
(41) Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu.
 
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ﴿٤٢﴾
(42) Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih,
 
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ ﴿٤٣﴾
(43) dan dalam naungan asap yang hitam.
 
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ﴿٤٤﴾
(44) Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
 
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَ‌ٰلِكَ مُتْرَفِينَ ﴿٤٥﴾
(45) Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.
 
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ ﴿٤٦﴾
(46) Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.
 
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ﴿٤٧﴾
(47) Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?,
 
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ ﴿٤٨﴾
(48) apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?"
 
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ ﴿٤٩﴾
(49) Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
 
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ ﴿٥٠﴾
(50) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
 
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ ﴿٥١﴾
(51) Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan,
 
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ﴿٥٢﴾
(52) benar-benar akan memakan pohon Zaqqum,
 
فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿٥٣﴾
(53) dan akan memenuhi perutmu dengannya.
 
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ ﴿٥٤﴾
(54) Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
 
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ ﴿٥٥﴾
(55) Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
 
هَـٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ ﴿٥٦﴾
(56) Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".
 
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ﴿٥٧﴾
(57) Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan ( hari berbangkit)?
 
أَفَرَأَيْتُم مَّا تُمْنُونَ ﴿٥٨﴾
(58) Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
 
أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ﴿٥٩﴾
(59) Kamukah yang menciptakannya, atau Kami kah yang menciptakannya?
 
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ﴿٦٠﴾
(60) Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,
 
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦١﴾
(61) untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
 
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ ﴿٦٢﴾
(62) Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
 
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ ﴿٦٣﴾
(63) Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam?
 
أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ﴿٦٤﴾
(64) Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?
 
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ﴿٦٥﴾
(65) Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah kamu heran tercengang.
 
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ ﴿٦٦﴾
(66) (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian,
 
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ﴿٦٧﴾
(67) bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apa-apa."
 
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ﴿٦٨﴾
(68) Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
 
أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ ﴿٦٩﴾
(69) Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
 
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ﴿٧٠﴾
(70) Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
 
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ﴿٧١﴾
(71) Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu).
 
أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِئُونَ ﴿٧٢﴾
(72) Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami-kah yang menjadikannya?
 
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِّلْمُقْوِينَ ﴿٧٣﴾
(73) Kami menjadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
 
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿٧٤﴾
(74) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha Besar.


Baca Surat Al Waqiah Ayat 36 hingga 74
Surat al waqiah ayat 36 hinnga 74 lengkap dengan terjemahnya dapat anda baca diatas, semoga ilmu yang didapat menjadi amal dan bermanfaat bagi kehidupan kita, Aamiin. Jangan lupa untuk membaca ta'udz dulu sebelum mulai membacanya.
Note: Baca juga surat al waqiah latin dan arab.

Isi kandungan Surat Al Waqiah
Didalam tulisan ini akan dijelaskan kandungan-kandungan atau bagian-bagian utama isi surat al waqiah.
Di dalam surat ini, terdapat dua tema yang sangat penting yang dapat kita temukan. Tema pertama tentang Kiamat dari ayat 1 hingga 6 dan tema kedua tentang hari kebangkitan yang terdapat pada ayat 7 hingga 14.

Tentang Peristiwa Kiamat (Ayat 1-6)
Pada ayat-ayat awal surat ini kita akan disuguhkan cerita atau gambaran tentang kiamat yang dapat membuat kita bertambah iman kepada hari akhir dan bertambah ketaqwaan dan takut kepada Allah SWT atas hari kiamat dan hari akhirat yang pasti datang.
Disana dijelaskan dahsyatnya peristiwa kiamat, bagaimana bumi yang besar ini digoncangkan dengan goncangan yang sangat dahsyat hingga gunung-gunung yang tinggi itu beterbangan seperti benda ringan hingga hancur lebur menjadi debu. Na'udzubillahi min Dzalik, semoga kita dijauhkan dari kiamat.

Tentang Hari Berbangkit (Ayat 7-14)
Pada ayat 7 hingga ayat 14 surat ini, kita akan mendapati bahwa hari berbangkit itu adalah peristiwa yang pasti. Oleh karena itu kita harus siap-siap dari saat ini untuk menghadapi hari kebangkitan dimana amal baik dan buruk kita akan di pertanggung jawabkan.

Itulah diantaranya kisah-kisah yang terdapat dalam surat ini yang bahkan belum kita alami, tapi sebagai seorang muslim kita mengimaninya.

Terimakasih telah membaca al quran di situs kami www.suratwaqiah.com, semoga apa yang anda baca menjadi amal baik bagi anda dan juga bagi admin, Aamiin.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter